in ,

Cerita Horor – The Strangest Security Tape I’ve Ever Seen | Creepypasta

Aku menjerit dan mencari-cari remote. Pada saat aku meraihnya, Jeremy sudah hilang. Dia terjadi begitu cepat.

Tanganku gemetar hebat, aku coba memutar kaset lain. Kamera dalam ruangan lainnya menunjukkan area belakang, dekat mesin kasir, dan aku bisa melihat bagaimana dia sengaja memasang wajahnya di kamera seperti itu. Aku percepat ke pukul 12:03, tetapi tidak ada apa-apa. Di rekaman ini seharusnya aku dapat melihatnya berdiri di kursi tetapi dia tidak ada di sana. Aku tidak melihatnya memasuki toko sama sekali setelah dia pergi. Sepertinya dia benar-benar tidak ada. Dia tidak tahu kode keamanannya, dan tidak ada alarm yang berbunyi malam itu setelah dia mengunci pintu.

Namun, pada pukul 12:03, semua oli motor menghilang dari rak. Sama seperti wajah Jeremy, satu detik ada di sana dan selanjutnya tidak ada. Aku mematikan kaset itu dan pergi tidur, tapi aku tidak bisa tidur. Tubuhku lelah, tapi pikiranku terus berpacu. Rekaman ini adalah hal yang paling menyeramkan dan paling aneh yang pernah aku lihat seumur hidupku.

Aku bekerja beberapa jam. Pak Bos memintaku untuk mengembalikan kaset itu dan memberi tahu dia apa yang ditemukan di sana, tapi aku tak sanggup mengatakannya. Aku katakan rencanaku, saat Jeremy bekerja shift malam malam ini, aku ingin Pak Bos datang tepat sebelum shiftku selesai dan menghadapkan dia denganku (karena aku seharusnya menjadi orang yang memergokinya saat mencuri). Aku tidak tahu apa yang harus dilakukan. Harusnya aku menunjukkan kaset-kaset itu kepada pak Bos, tetapi aku tidak ingin menontonnya bersamanya. Aku tidak pernah ingin melihat sesuatu seperti itu lagi. Aku tidak bisa menghilangkan bayangan Jeremy yang hanya tersenyum langsung ke kamera dengan wajah yang sangat menakutkan 

Ngomong-ngomong, aku kembali mencoba untuk tidur di menit-menit terakhir sebelum aku harus masuk kerja dan menangani ini. Aku akan memberi tahu kalian apa yang terjadi …

UPDATE (14:49): Maaf kalau ada kesalahan kata, aku memberi update lewat ponselku. Pak Bos baru saja selesai menonton kaset terakhir. Meskipun Pak Bos telah kuberitahu tentang ini, tapi tetap saja dia merasa hal yang sama denganku. Dia takut setengah mati. Jeremy akan datang jam 4. Kami punya waktu lebih dari satu jam untuk membereskan masalah ini, tapi tidak satu pun dari kami yang tahu apa yang harus dikatakan kepadanya.

Apa dia cuma orang brengsek yang suka mencuri oli motor dan menakut-nakuti orang? Atau apakah dia makhluk lain? Aku tidak tahu apakah aku gila, tetapi apakah ada yang mengira dia ada hubungannya dengan penjelajah waktu?

Pak Bos mengatakan dia tidak pernah menemukan hal seperti itu di kaset lain, tetapi cara Jeremy tiba-tiba muncul di rekaman ini membuatku berpikir kalau dia tahu kami sedang mengawasinya. Sepertinya dia ingin aku melihatnya menunjukkan keahliannnya. Cara dia tersenyum ke kamera layaknya anak kecil yang menunjukkan istana pasir yang baru saja mereka bangun. Entahlah, aku mungkin sudah gila. Aku ingin berdiskusi lagi dengan Pak Bos. Kami harus menenangkan diri dan mencari cara untuk menangani ini. Aku akan berikan update terkini malam ini, tetapi aku merasakan firasat buruk yang akan terjadi

UPDATE (16:33):
Jeremy belum datang. Mencoba meneleponnya, tetapi teleponnya telah dicabut. Kami memanggil polisi.

UPDATE (17:33):
Jeremy belum datang. Mencoba meneleponnya, tetapi teleponnya telah dicabut. Kami memanggil polisi.

UPDATE (18:33 PM):
Jeremy belum datang. Mencoba meneleponnya, tetapi teleponnya telah dicabut. Kami memanggil polisi.

PEMBARUAN (19:33):
Jeremy belum datang. Mencoba meneleponnya, tetapi teleponnya telah dicabut. Kami memanggil polisi.

PEMBARUAN (20:33):
Jeremy belum datang. Mencoba meneleponnya, tetapi teleponnya telah dicabut. Kami memanggil polisi.

UPDATE (10:58 PM):
Astaga. sial sial sial sial sial. Aku baru saja pulang dan melihat info terupdate sebelumnya. Semuanya makin terasa ganjil. Begini ceritanya. Setelah pergi bekerja, Jeremy tidak pernah muncul, Pak Bos dan aku memutuskan untuk memanggil polisi, seperti yang kalian baca. Namun, ketika aku ingin menelpon, matahari sudah terbenam. Sumpah, itu benar-benar terjadi. Rupanya aku pingsan selama lima jam, karena ketika aku melihat jam, sudah jam 21:33. Kurasa, aku terjebak dalam putaran waktu Jeremy, dan kalau ini benar terjadi, aku menghentikannya tepat ketika aku pingsan. Tepat saat itu pula segalanya menjadi sangat aneh.

Pak bos berada persis di sebelahku ketika aku pingsan, siap untuk bersaksi kepada polisi. Ketika aku sadar, ponsel itu benar berada di tanganku, tetapi sudah dalam keadaan mati. Bahkan tidak ada nada panggil. Pak Bos masih di sana, tapi dia tidak bergerak. Dia berdiri, tapi membeku. Aku melihat jam lagi, dan itu tidak bergerak.

Jarum detik terhenti di angka 12. Tepatnya jam 21:33. Jam di layar komputer juga tidak bergerak. Ponselku tak bisa bekerja. Bahkan ada pelanggan di kasir yang ingin membeli rokok dan menunggu Pak Bos melayaninya. Aku berani bertaruh kalau itu akan menjadi bungkus rokok kelimanya hari ini.

Aku berhasil keluar dari sana. Tanpa mengunci pintu dan mematikan lampu. Maaf aku tidak mengambil kaset itu untuk diunggah di internet. Percayalah, aku hanya ingin cepat keluar dari sini. SPBU berada di jalan raya utama, dan mobil-mobil diparkir di sepanjang jalan itu, sementara sisanya terdiam terpaku. Orang-orang di dalamnya duduk diam seperti patung lilin. Aku masuk ke mobilku dan berdoa cepat menyala. Syukurlah mesin menyala dengan baik.

Saat di pertengahan jalan, waktu mulai berdetik. Statis dari radio berubah menjadi musik, seperti biasanya. Dan terdengar pembawa acara yang berbicara di sela-sela lagu. Tidak ada yang sadar kalau waktu sempat berhenti, kecuali aku. Meski aku yakin Jeremy juga menyadarinya. Aku masih tidak tahu di mana dia berada dan apa yang dia lakukan. Aku bersembunyi di kamar dan coba menelepon polisi lagi di pagi hari. Aku tidak tahu apakah sebelumnya telah tersambung. Atau jika aku lakukan ini, apakah mereka menganggap hal ini serius. Aku sungguh ketakutan saat ini. Semoga aku bisa memberi update terbaru besok.

UPDATE FINAL (22:33):
Aku akhirnya tertidur sekitar pukul 4 pagi. Mungkin karena terlalu kelelahan. Pagi ini, aku terbangun karena dering ponselku dari Pak Bos. Dia telah menelepon dari sekitar jam 6. Dia terbangun ketika waktu berputar kembali tadi malam dan segera menelpon polisi. Mereka datang untuk melihat masalah yang terjadi dan dia memberi tahu mereka segalanya. Polisi di sekitar sini kurang bisa diandalkan; mereka hanya tertuju pada masalah oli motor yang hilang. Tapi Pak Bos masih berharap mereka akan membantu kami. Mereka memutuskan untuk pergi mencari Jeremy.

Kami menyimpan semua dokumen seluruh karyawan di rak, dan karena Jeremy baru saja mulai bekerja di sini, datanya mudah ditemukan. Mereka memeriksa alamatnya dan menuju ke rumahnya. Kamu tidak akan percaya apa yang terjadi setelah ini.

Alamat yang dicantumkan Jeremy di dokumennya hanyalah tanah kosong. Dulu memang ada rumah di sana, tapi terbakar tahun 1993. Di kota kecil ini, hampir semua orang ingat kebakaran itu. Sebuah keluarga beranggotakan empat orang pernah tinggal di sana saat itu. Desas-desus mengatakan bahwa mereka memiliki seorang putra terasing yang tidak pernah mereka bicarakan, tetapi aku tidak yakin apakah info ini benar adanya. Yang pasti, setelah penyelidikan asuransi, ada seseorang yang sengaja membakarnya. Seluruh rumah direndam dalam minyak dan dibakar dengan bom molotov. Seluruh keluarga sedang tidur ketika itu terjadi dan tidak ada dari mereka yang selamat.

Mereka tidak pernah menangkap pelakunya. Desas-desus mengatakan bahwa ketika mereka mencoba menghubungi putranya itu, namun tidak ada hasil.

Akhirnya, Pak Bos menelepon dan memberi tahu semua ini, dan aku ketakutan. Kemudian dia memintaku untuk datang ke pom bensin. “Kamu gila?” kataku, tapi dia meyakinkanku bahwa polisi ada bersamanya. Kemudian dia berkata: FBI juga ada di kota dan mereka ingin berbicara denganku secara empat mata, jadi sebaiknya aku juga ikut. Saat itu sekitar jam 7:15 pagi, dan aku ingin kembali ke tempat tidur, tetapi kurasa aku tidak akan bisa tidur lagi, jadi aku pergi saja.

Empat pria berjas menyapa dan menyuruhku duduk. Kami membahas semuanya sampai dua atau tiga kali hingga mereka mendapatkan semua detailnya. Aku memberi tahu mereka tentang Jeremy serta rekaman keamanan tadi malam di tempat kerja. Akhirnya, setelah semuanya selesai, salah satu agen berkata, “Ya Tuhan, ini terjadi lagi.” Kemudian mereka membuatku menandatangani banyak kertas yang mengatakan aku tidak akan memberi tahu siapa pun tentang ini, jadi aku tidak bisa mengatakan lebih banyak lagi. Aku mungkin melanggar hukum karena membagikan cerita ini ke kalian.

Dan sekarang aku ada di rumah. Aku tidak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Semua yang kuceritakan pada agen itu akan menghantuiku seumur hidup.

Pokoknya, aku harus pergi. Aku memiliki beberapa pekerjaan hari ini. Aku harus ke kantor untuk mengambil beberapa kaset. Aku dan Pak Bos mengira Jeremy (dia adalah orang yang aneh) dia mencuri oli motor dan aku harus melihat rekaman keamanan untuk menangkap basah perbuatannya itu. Sebenarnya aku tidak mau lembur, tetapi Pak Bos memberi uang lembur di bawah meja. Pas sekali karena aku butuh menabung untuk liburan. Ini kerjaan yang mudah, perkaranya karena oli selalu hilang tepat setelah giliran kerjanya. Jadi, aku hanya perlu menonton rekamannya, menangkapnya saat beraksi, dan selesai.

—–

CREDITS

Cerita Oleh: powerhawkmash

source: creepypasta.fandom.com

Diterjemahkan oleh: Atika

Dibacakan oleh: PapaChan

—–

Kamu bisa dukung Podcast ini lewat Trakteer:

⁠⁠⁠https://trakteer.id/malammalamstories/tip

What do you think?

100 Points
Upvote Downvote

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

    8970127 1736240607152 3a10c041bd2b1

    Pencurian Terbesar Dalam Sejarah Seni – Museum Isabella Stewart Gardner

    8970127 1736694293107 42d1926bf27b7

    Misteri Boneka Uci di Jalan Siliwangi, Bandung